Jumat, 15 April 2011

Tugas Pokok Penyuluh Pertanian

Nasi... siapa yang belum pernah makan nasi? Makan nasi akan lebih enak apabila dilengkapi sayur lodeh, lalapan, ayam goreng, ikan, dan lain-lain. Wah membayangkannya saja sudah membuat kita meneteskan air liur, hem.. nyam2.. Tapi pernahkan kita berpikir darimana makanan yang kita makan tiap hari itu? Ya.. anda benar, dari bapak ibu petani yang tersebar di berbagai daerah, terutama di desa-desa. Pertanian tidak hanya terbatas pada tanaman padi aja, namun pertanian memiliki arti yang luas meliputi : pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan dan kehutanan.

Ketersediaan bahan-bahan pangan tersebut tak lepas dari peran seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). PPL merupakan sebuah profesi yang langsung berhubungan dengan masyarakat (petani), dimana peran PPL sangat penting karena menjadi  ujung tombak mensukseskan program ketahanan pangan dan pengembangan agrobisnis di Indonesia.

PPL mempunyai beberapa funbgsi penting, antara lain :
  1. Menyebarluaskan informasi pembangunan pertanian diwilayah kerjanya dengan cara menyampaikan visi, misi, tujuan, strategi, dan prinsip dari pembangunan pertanian
  2. Memfasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani (Kelompok tani, Gabungan Kelompok Tani, asosiasi dan korporasi)
  3. Mendorong peran serta petani/ kelompok tani, Gabungan Kelompok Tani, dalam pembangunan pertanian di wilayahnya
  4. Menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, dan kemampuan managerial petani
  5. Memfasilitasi petani/ kelompok tani/ Gabungan Kelompok Tani dalam penyusunan RDK/ RDKK/ di wilayah kerjanya
  6. Memfasilitasi petani/ Kelompok tani dalam mengakses teknologi, informasi pasar, peluang usaha, dan permodalan.
  7. Memfasilitasi petani/ Kelompok tani/ Gabungan Kelompok Tani untuk menyusun rencana usaha bersama
  8. Membimbing dan memberikan alternatif pemecahan masalah petani/ Kelompok tani/ Gabungan Kelompok Tani dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan usahanya
Cukup banyak dan berat karena tidak mudah untuk merubah sikap, pengetahuan dan perilaku petani dalam jangka waktu yang singkat. Tetapi dengan kesabaran, kerja keras, dan komitmen yang tinggi insya Allah pembangunan pertanian akan berhasil dengan baik. Tetep semangat Penyuluh Pertanian Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar